Responsive Ads Here

Hakikat Umur Manusia



Umur merupakan  perkara ghoib dan rahasia allah swt, Seorang pun tidak tahunherapa jatah umur untuk dirinya termasuk penulis sendiri. oleh karena itu pergunakanlah jatah umur kita dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan segala sesuatu yang bermanfaat dan di ridhai Allah swt.

umur manusia di umpamakan seperti jam pasir, maka setiap setiap butir pasir yang jatuh itu melambangkan tiap detik yang hilang, hingga ajalnya tiba. maka dari itu amat penting bagi kita untuk memahami nikmat allah yang satu ini. jangan di salahgunakan sehingga pada akhirnnya nanti kita sendiri yang menyesal dan merugi.


Umur adalah waktu


 umur adalah rentang waktu dimana seseorang hidup didalamnya, rentang hidup waktu seseorang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, jika waktu umur seseorang ditetapan selama 40 tahun, maka dia akan menjalani 40 tahun jatahnya tanpa ditambah dan dikurangi.


Allah berfirman :

"Dan tidaklah seseorang dipanjangkan umurnya dan tidak pula dikurangi... "  (QS. Fathir : 11)

jika orang tersebut mengamalkan perkara yang dapat memanjangkan umurnya, misal dengan menyambung sillahturahhim,  maka pertambahan umurnya itu memang sudah tercatat sebelumnya, artinya dari sisi pengetahuan Allah Swt p tidak penambahan umur itu tidak pernah terjadi. namun dimata para mahluk , tambahan tersebut akan terlihat sebagaimana yang tersebut didalam sebuah hadis. sebagaimana sabda Nabi Saw :

" Barang siapa ingin memudahkan rezekinya, dan ditunda ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung sillahturahmi." (HR. Bukhori Muslim).

yang terpenting adalah bagaimana seseorang muslim dapat menjadikan hidupnya bukan hanya sekedar untuk hidup, karena hal tersebut dapat pula dilakukan oleh hewan. namun hidup seorang muslim adalah waktu untuk mengumpulkan pahala sebanyak banyaknya.

Umur adalah bagian dari takdir


hadis nabi saw tentang bertambahnya umur jika menyambung sillahturahmi bukanlah berarti bahwa setiap orang memiliki dua macam umur, umur bila menyambung sillahturahiim, dan umur bila tidak menyambungnya. Umur sesoeorang tetaplah satu, yaitu umur yang ditetapkan oleh Allah Swt.

untuk memahami hal ini diperlukan Ilmu tentang takdir, artinya orang yang ditakdir kan allah akan menyambung Sillahturahim akan selalu mudah untuk melakukannya. bukankah banyak juga orang yang suka bersilahturahiim akan tetapi berumur pendek ? ada juga orang yang meninggal ketika sedang melakukan silahturahim. bahkan ada yang berumur panjang meski suka memutus sillahturahim.


Umur adalah anugerah Allah

umur bukanlah pemberian orang tua. bahkan pula sekadar pelengkap jasad agar tidak menjadi mayat. umur adalah anugrah dari Allah Swt. ketika Allah SWT menakdirkan seseorang  hidup didunia ini, Allah membekalinya dengan umur. oleh sebab itu, harus senantiasa tertanam didalam jiwa bahwa umur yang kita habiskan setiap detiknya adalah anugrah Allah SWT yang sangat berharga. banyak manusia yang tidak mendapat anugrah seperti yang masih Allah Swt berikan kepada kita. pergunakanlah anugrah istimewa ini untuk beribadah kepada Allah Swt. 


Umur adlah amanah

sebagaimana amanah yang lainnya, umur yang allah berikan kepada kita akan dipertanggungjawabkan. kita akan ditanyai tentang umur tersebut, Nabi bersabda 

"tidak akan bergeser kaki manusia dihati kiamat dari sisi Rabb nya, sehingga ditanya tentang empat hal. : tentang umurnya dalam apa yang ia kerjakan, tentang masa mudanya, dalam apa ia habiskan....." (HR At tarmidzi)

Umur adalah modal untuk amal

manusia terbaik adalah yang memenuhi umurnya denga amala n yang mengantarkannya kepada kebaikan, dunia dan akhiratnya. 

Nabi SAW bersabda : " sebaik baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. dan sejelek jelek manusia adalah orang yang panjang dan jelek amalannya." (HR Ahmad)


Umur adalah bertambahnya ketaatan kepada allah.

Umur adalah bukanlah jaminan seorang selamat dari siksa allah. lihatlah firman Allah Swt mengenai orang yahudi yang sangat berambisi untuk diberikan umur yang panjang. firman Allah Swt :


"... masing masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa ..." (Albaqoroh :96)


orang yang beriman tidaklah bertambah umur kecuali bertambah kebaikkannya. apabila kita meminta "dipanjangkanlah umur" oleh allah. maka mintalah panjang umur dalam ketaatan kepadanya . artinya kita meminta kepada Allah Swt Agar dapat memanfaatkan waktu hidup yang kita miliki untuk beribadah kepada Allah Swt agar dapat memanfaatkan waktu hidup untuk hal-hal yang sia - sia



Umur adalah perjalanan hidup menuju kematian


ada sebagian kaum muslimin yang masih berprinsip baru akan memperbanyak ibadah klo sudah tua. padahal kita tidak pernah tahu pada umur berapa akan mati ? 

Orang yang akan melakukan perjalanan jauh pasti akan menyiapkan perbekalan yang cukup. inilah hakikan perjalanan hidup manusia didunia ini. kita wajib mengisi waktu dan sisa umur yang ada dengan berbekal amal kebaikkan untuk menghadapi kematian, dimana kematian adalah pintu pertama alam akhirat. Allah berfirman :

"Hai orang orang yang beriman, bertakwallah kepada allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) .." (QS. Al Hasyr :18)


Umur adalah kesempatan

amat sering kita mendengar orang berucap "mumpung masih muda kita puas-puaskan bermaksiat, gampang kalau sudah tua kita sadar". betapa buruknya ucapan ini, apakah ia tahu kalau umurnya akan panjang? seandainya dia ditakdirka berumur panjang apakah ada jaminan dia akan tobat dan sadar.? atau justru akan bertambah kesesatannya?

Allah berfirman 

"Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dibumi  mana dia akan mati. ... " (lukman:34)

Abdullah bin umar berkata :

"apabila engkau berada diwaktu sore janganlah menunggu (menunda beramal diwaktu pagi. dan jika berada diwaktu pagi janganlah menunda (beramal) diwaktu sore. gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu " (HR.Bukhori)


Penutup 

Umur yang bertambah seiring berlalunya waktu hakikatnya adalah kesempatan yang berkurang. umur hakiki  adalah waktu yang digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT jika seseorang malas beribadah, berarti dia telah menyia-nyiakan hakikat umur yang sebenarnya.


salam.


Share on Google Plus

About Arry Kurniawan

0 komentar:

Posting Komentar