Responsive Ads Here

TNI AD Siap Dikirim Ke Myanmar Jika Mendapat Perintah



TNI Angkatan Darat mengaku jika memang mendapat perintah dari panglima TNI jendral Gatot nurmantyo maka TNI Angkatan Darat mengaku selalu siap mengirim pasukanya ke miyanmar untuk membantu warga rohingya dari kekerasan


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh dalam acara silahturahmidi di Kartika Media Center Dispenad, Kamis (7/9). Jl Abdul Rahman Saleh I, Senen, Jakarta Pusat.


Meski siap, Alfret mengatakan sampai saat ini belum ada perintah dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk mengirim pasukan ke Myanmar.


"Kami harus siap, jadi kami tidak punya kewenangan angkatan darat menyatakan mengirim pasukan, tidak, tapi kami siap untuk melaksanakan tugas," kata Alfret.


Sampai saat ini, lanjutnya juga belum ada pembicaraan dengan Mabes TNI perihal rencana mengirim pasukan ke Myanmar.


Menurut Alfret juga tidak lepas dari tugas TNI untuk selalu ikut dalam mendukung kebijakan pemerintah


"Selalu siap, mau jadi apa saja, mau apapun situasi yang terjadi di dunia ini, kalau itu menyangkut negara in, pemerintah mengambil keputusan politik untuk mengerahkan angkatan darat, kami siap," tuturnya.


Terkait pengamanan perbatasan yang akan dimasuki oleh pengungsi rohingya, alfret mengatakan, pasukannya sudah diberi pembinaan taktik dan tehnik untuk mengamankan wilayah perbatasan kepada masing masing pasukan.


"Kita menyiapkan pasukan kita untuk melaksanakan tugas termasuk di daerah-daerah perbatasan. Daerah-daerah yang dianggap rawan. Pada saat sebelum mereka melaksanakan tugas, kita berikan dia pengetahuan-pengetahuan itu bagaimana taktik, teknik bagaimana mengamankan wilayah," ucapnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memandang perlunya keterlibatan pihak militer dari negara lain untuk membantu muslim etnis Rohingya.


"Kalau tentara Myanmar itu sudah terlibat maka tentara asing diperlukan. Karena bersenjata harus dihadapi dengan yang bersenjata," ujar Fahri di sela acara Forum Parlemen Internasional di Bali, Rabu (6/9).


Fahri menuturkan, pemerintah Indonesia seharusnya sudah mempertimbangkan untuk mengirim Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengintervensi peristiwa kekerasan kemanuasiaan tersebut.


Selain itu, ia juga meminta Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) juga ikut serta mengirim pasukan perdamaian ke sana. (ak/ah)
Share on Google Plus

About Arry Kurniawan

0 komentar:

Posting Komentar