Responsive Ads Here

TOBAT DAN ISTIGHFAR DALAM MENGHILANGKAN DOSA


Apakah dosa?
Bagaimana menghilangkan Dosa?


Islam dapat menghilangka Dosa dengan cara bertobat. manusia diciptakan tidak hanya diberikan segala kemampuan jasmaniah tetapi di lengkapi dengan kekuatan rohaniah, termasuk ketika dia berdosa manusia sebenarnya telah diberi kemampuan untuk bangkit, dengan bertobat dan menebusnya dengan kebaikan yang lebih banyak.

Hakikat dosa bukanlah bahwa Allah menciptakan dosa lalu tidak ada pengampunan dosa. Seperti hal nya racun, Allah Swt menciptakan racun namun Allah Swt juga Membuat Penawar dari racun tersebut.

Tobat merupakan Bukti Perasaan menyesal, ini merupakan kaidah umum, jika seseorang memukul orang lain maka sesudah nya ia akan menyesal dan merasa bersalah. jadi tobat akan berfungsi menghilangkannya. tobat juga akan menghilangkan diri manusia dari rasa takabur dan Ujub.


Hal yang harus dilakukan oleh manusia adalah tobat dengan cara

PERBANYAK ISTIGHFAR.

 Tidak ada satupun seorang hamba yang berbuat suatu dosa, kemudian berdiri untuk bersuci, kemudian melakukan sholat dan beristighfar untuk meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuni dosanya. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam membaca surat Ali Imran , ayat : 135, yang artinya: “ Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. “ ( Hadits Hasan Riwayat at-Tirmidzi no : 3009, Abu Daud, no ; 1521 )


Di dalam hadist al-Qudsi yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :


قال الله : يا ابن آدم ، إِنَّكَ ما دَعَوْتَني ورَجَوْتَني : غفرتُ لك على ما كانَ مِنكَ ، ولا أُبالِي ، يا ابنَ آدمَ ، لو بلغتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السماءِ ، ثم استَغْفَرتَني : غَفَرْتُ لك ، ولا أُبالي ، يا ابنَ آدم إِنَّكَ لو أتيتني بِقُرابِ الأرض خَطَايا ، ثم لَقِيتَني لا تُشْرِكُ بي شيئا : لأَتَيْتُكَ بِقُرابِها مَغْفِرَة»


“Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau memohon dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa-dosamu yang lalu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai ke awan langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa-dosa sepenuh bumi dan kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun, niscaya Aku datangkan utukmu ampunan sepenuh bumi pula.” ( Hadits Shohih Riwayat Tirmidi no : 2540 dan Ahmad : 5/ 172)


Hadits di atas mengajak kepada siapa saja yang telah berbuat dosa dan maksiat walaupun sebanyak apapun juga, untuk tidak putus asa dari rahmat Allah, jangan sampai ia menganggap atau mengira bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya lagi. Tetapi perlu diingat untuk mendapatkan ampunan dari Allah harus memenuhi tiga syarat seperti yang dijelaskan dalam hadist di atas, yaitu :

Pertama : berdoa kepada Allah dengan penuh berhara kepada-Nya,

Kedua : beristighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah dengan sungguh-sungguh ( dengan tidak mengulangi perbuatannya lagi ),

Ketiga : memurnikan tauhid, dengan menjauhi berbagai bentuk syirik dan kemaksiatan.



Perlu di ingat bahwa rasulullah pun tidak pernah bosan untuk beristighfar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً


“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ


“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

masih banyak dalil dalil yang berkenaan dengan istighfar. perbanyaklah Istighfar sebagaimana Rasullullah selalu beristighfar.

Semoga allah menerima segala taubat kita.
Share on Google Plus

About Arry Kurniawan

2 komentar: